Minggu, 25 Maret 2012

Cara membuat animasi secara sederhana (workflow)

Berikut ini adalah proses animasi yang saya gunakan.Tapi tolong di ingat, ini hanyalah panduan kasar saja (rough guideline). Sesuai dengan keadaan, terkadang kita tidak punya waktu untuk mengikuti semua langkah langkahnya.

1. Shot Assignment
Proses ini di mulai dari shot assignment yang bisa di mulai dengan memeriksa shot yang ada dalam hubungannya dengan sekuen yang ada. Dengan melihat shot sebelum dan sesudahnya, kita harus tau apa yang harus di kerjakan di shot tersebut. Langkah ini berguna untuk mengecek kontinuitas shot tersebut di dalam sekuennya .
Di proses ini, ada baiknya kita mulai tau apa kepribadian/personality dari karakter tersebut. Ini sangat membantu untuk memutuskan akting yang kita pilih di tahap berikutnya


2. Planning
Tahap ini bisa dibilang salah satu tahap yang penting dalam proses animasi . Salah satu cara yang bisa membantu dengan proses planning adalah dengan mengambil video referensi. Dengan melakukan gerakannya dan direkam, kita bisa melihat APA yang dilakukan oleh tubuh kita dan BAGAIMANA tubuh kita melakukan gerakan/pose tersebut secara alami. Seringkali tanpa referensi, kita secara tidak sengaja memberikan pose yang tidak alami dan mustahil dilakukan bagi suatu karakter di 3d, contohnya : pose yang tidak balance atau misalnya badan yang over rotated. Referensi video juga membantu untuk menentukan timing. Cobalah untuk menganalisa referensi video secara frame by frame untuk mengetahui bagaimana SESUNGGUHNYA gerakan tersebut terjadi.

Contoh referensi yang sangat baik dapat dilihat di : http://www.vimeo.com/27379093( password = education) dan
http://vimeo.com/27616444

Cara yang lain adalah membuat rough thumbnail untuk membantu dengan key poses .Dalam proses ini, selalu penting untuk memperhatikan secara detail key poses, line of action, dan komposisi secara keseluruhan .

Thumbnail kadang-kadang dianggap sebagai proses yang tidak berguna, tapi dalam jangka panjang, tahap ini akan sangat membantu membuat proses animasi lebih jelas.  Alasan lainya adalah bila diperlukan perubahan, membuat perubahan tersebut dengan rough drawing lebih cepat dari pada di 3D.

Contoh rough thumbnail:
Victor navone's thumbnail ( http://www.navone.org/Media/AnimationThumbs/index.html.
Salah satunya untuk karakter Syndrome di film The Incredibles.
http://www.navone.org/Media/AnimationThumbs/image/syndrome_thumbsshining.jpg

1.Blocking ( First pass )

2 cara yang paling umum untuk blocking adalah stepped pose dan spline. Kedua cara ini ada kelemahan dan keunggulannya masing-masing. Tapi tujuan dari blocking atau first pass ini adalah untuk mendapatkan key poses dan timing yang pas, dan biasanya di lakukan dengan melakukan keying the entire character. Dalam tahap ini, sangat penting untuk memasukan semua key poses yang berperan penting dalam storytelling di dalam shot tersebut. Pelajari clip dari shot tersebut and tanyalah ke diri sendiri dan orang lain, apakah mereka mengerti apa yang terjadi di shot tersebut. Bila mereka tidak mengerti, mungkin kita harus memilih key poses yang berbeda atau yang lebih jelas.
Di Pixar Class, saya belajar bahwa seorang character tidak perlu banyak mempunyai key poses dalam satu shot ( meskipun semuanya tergantung dari kebutuhan shot tersebut ). Tapi dalam latihan yang diberikan dalam Pixar Class, untuk meng-animate 100-200 frame shot , biasanya kita hanya membutuhkan 2-3 key poses. Kuncinya adalah dengan membuat pose yang sederhana tapi menarik.

Timing juga penting untuk mulai diterapkan dalam tahap ini.


4. Break down ( Second pass )

Mulai meletakkan in between poses, anticipation, overlap, dan spacing. Mulai memberikan detail di pose tangan dan melakukan KEY poses ke character facial. Kalau di dalam shot tersebut terdapat dialog, mulailah untuk meng-animate key lip poses and key facial moment. Dalam tahap ini kita harus sudah bisa melihat gerakan yang lebih halus dengan story yang jelas.

Bila mengunakan stepped method di tahapan blocking, kita bisa memulai untuk melakukan curve spline pada fase ini. Jangan lupa untuk meletakkan hold key. Dan biasanya pada tahap splining ini, akan dibutuhkan pengaturan timing lebih lanjut.

5. Polishing ( third pass)

Mulai memberikan detail, mulai memeriksa contact points, lalu offset key-key yang diperlukan sehingga semua bagian tidak bergerak dalam waktu yang bersamaan, menambahkan eye dart dan detail-detail kecil lainnya yang akan membuat karakter menjadi kelihatan lebih hidup. Dalam tahap ini, gerakan sudah halus dan terlihat alami. Bisa dikatakan fase ini bisa berlanjut terus menerus tanpa berakhir. Suatu shot bisa dibilang final saat kita sudah tidak bisa mengerjakanya lagi karena shot nya sudah harus di berikan lighting dan diberikan ke klien. :D

Catatan : Tahap-tahapan ini adalah panduan dasar atau basic guideline. Perubahan akan selalu terjadi di lingkungan pekerjaan animasi profesional. Selalu bersikap terbuka terhadap kritik dan masukan dari klien. Mulailah dengan hal yang sederhana dan jangan memperumit keadaan yang sebenarnya bisa dibuat lebih sederhana (start simple and don't over complicated things).

Untuk workflow animasi 2D, salah satu penjelasannya terdapat di website : http://rainplace.net/?p=382
Website lain yang juga sangat bagus dalam menjelaskan soal workflow animasi bisa dilihat di : http://animationprogression.blogspot.com/

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Animator tamu : Rini Sugianto
Profil animator tamu :
Rini Sugianto, yang bernama lengkap Rini Triyani Sugianto, lulusan Academy of Art University, San Fransisco, AS dan juga pernah berkesempatan belajar di Pixar Class ini memulai karier animasi sebagai animator di Stormfront Studios (2005-2006), Offset (2006-2007), Blur Studio (2007-2010). Di Blur Studio dia menjadi animator sekaligus animator supervisor yang melibatkannya dalam beberapa cinematic video games terkenal seperti  Dante's Inferno, Warhammer, dan Bioshock 2. Di  bulan Agustus 2010 Rini bergabung dengan Weta Digital, New Zealand. Di Studio Weta Digital dia turut mengerjakan feature film yang sangat dinanti kehadirannya, yaitu The Adventures of Tintin : Secret of The Unicorn yang ditargetkan akan tayang di akhir tahun 2011.

Pertanyaan untuk Tips dan Trik Animasi IndoCG ini diajukan oleh sutiknoarthur. 

Terima kasih bagi teman-teman member IndoCG yang telah memberikan masukan dan pertanyaannya hingga artikel IndoCG Animation Tips N Tricks edisi perdana ini bisa terlaksana. Silakan berdiskusi, bertanya, memberikan tambahan masukan, informasi, berbagi sumber referensi yang terkait dengan tema kita kali ini Animation Workflow di trit ini.

Sampai jumpa . Salam animasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar