Sabtu, 27 Juli 2013

Cara jitu memberantas galau dan dilema dengan bijak

  1. Berhenti Menyalahkan Dirimu Sendiri. Orang yang galau selalu saja menyalahkan dirinya sendiri. Untuk setiap permasalahan yang kamu temui, merasalah bahwa kamu adalah orang yang beruntung karena dapat dipercaya untuk menyelesaikannya. Baik delima dan galau, semuanya adalah ujian untuk meningkatkan level ketegaranmu. Dengan adanya permasalahan yang menguji kebimbanganmu, berarti kamu telah terpilih untuk naik ujian tingkat ketegasanmu.
  2. Tau Apa Maumu. Ini penting untukmu mempunyai pegangan dalam mencapai tujuanmu. Mengetahui apa yang kamu butuhkan sendiri di awal dari penyelesaian masalahmu. Walaupun galau atau dilema, tapi kalau kamu udah memegangi kebutuhanmu, kamu tidak akan kehilangan arah untuk memutar otak mencari jalan keluar.
  3. Hadapi, Jangan Hindari. Ya, sesuatu yang ada di depan mata sudah seharusnya dihadapi. Itu ujian untukmu, berarti Allah telah percaya kamu mampu untuk menyelesaikannya. Kalau dihindari, ujian serupa akan datang lagi padamu suatu saat nanti. Kamu tak ingin menunda ujian yang telah disiapkan khusus untukmu bukan?
  4. Putarlah Otak. Memutar di sini maksudnya adalah menggunakan akal pikiran yang sudah diberikan sebagai potensi dan kapasitasmu untuk menyelesaikan masalah. Jika kamu ingin mendapatkan keduanya, maka harus ada usaha yang lebih untuk mendapatkan itu.
  5. Perbanyak Sharing dan Bergaul dengan Teman. Intinya jangan pendam masalahmu itu sendiri. Keberasaan teman di sini sangat membantu untuk meringankan beban pikiranmu terhadap masalah yang sedang kamu hadapi. Semakin banyak share dengan teman, semakin banyak jalan keluar yang bisa kamu dapatkan.
  6. Perbanyak Ibadah dan Do'a. Apapun yang kamu rasakan dan alami, itu semua adalah ujian dari Allah untuk mendewasakanmu. Perbanyaklah ibadah dan berdoa agar diberikan jalan keluar. Kembalikan semua kepada Sang Pemberi Ujian. Kamu memang menginginkan dan merencanakan, namun di atas itu semua ada Allah. Sang Pemberi Keputusan terbaik untuk hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar